Madrasah Tsanawiyah Assholach didirikan pada 13 Juli 2003 di bawah Yayasan Pondok Pesantren Assholach, yang dipimpin oleh Almukarrrom KH. Muzayyin Zain, putra Pendiri KH. Zainuddin. Awalnya, madrasah ini berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal dengan fokus pada mata pelajaran agama. Pendirian madrasah ini dipicu oleh keprihatinan pengasuh pondok terhadap kondisi santri yang hanya mendapatkan pendidikan non formal. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan formal yang berbasis pondok pesantren. Sejak awal, Madrasah Tsanawiyah Assholach mendapatkan dukungan besar dari masyarakat sekitar, yang mayoritas beragama Islam. Hal ini terlihat dari tingginya minat siswa dari berbagai wilayah, termasuk luar Jawa Timur. Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Assholach terus berkembang pesat. Dari awal yang hanya memiliki satu kelas putra dan satu kelas putri, kini telah menjadi tujuh kelas putri dan lima kelas putra. Dukungan fasilitas pondok pesantren memungkinkan santri dari luar daerah untuk tinggal di asrama, menjadikan Madrasah Tsanawiyah Assholach pilihan utama bagi banyak orang tua.